Doa Agar Hati Tenang Dan Dimudahkan Urusan
Waktu sahur di bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda: “Rabb kita, Allah SWT, turun pada tiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman; “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan baginya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka aku beri kepadanya. Siapa yang meminta ampunan, maka Aku akan mengampuni-nya.” (HR Bukhari Muslim).
Segala urusan yang kita jalani ini akan menjadi lebih mudah apabila dijalani dengan doa dan juga berusaha. Oleh karena itu, meskipun sudah membaca doa dimudahkan segala urusan, tetapi tanpa dibarengi dengan usaha, maka hasilnya akan sia-sia. Demikian pembahasan tentang doa dimudahkan segala urusan, semoga artikel ini bermanfaat untuk Grameds.
Grameds bisa mendapatkan lebih banyak ilmu doa-doa dimudahkan segala urusan dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Doa Dimudahkan Segala Urusan – Kehidupan yang umat muslim jalani ini tak selamanya sesuai dengan keinginan atau bahkan ada banyak sekali urusan yang sulit diselesaikan. Meski begitu, dalam agama Islam terdapat doa dimudahkan segala urusan. Dengan membaca doa-doa itu, urusan yang sedang dihadapi bisa berjalan dengan lancar.
Lalu, apa saja doa dimudahkan segala urusan? Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang doa dimudahkan segala urusan. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds.
Bacaan Doa Agar Dilancarkan Segala Urusan dan Memohon Perlindungan
وَالضُّحٰىۙ وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Artinya: “Demi waktu dhuha (ketika matahari sepenggalah). Dan demi malam apabila telah sunyi. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan, Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan, maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik (nya). Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).” (QS. ad-Duha)
Bacaan Doa Agar Dilancarkan Segala Urusan dan Dipermudah
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfata ainin ashlihli sya’ni kullahu la ilaha illa anta.
Artinya: “Ya Allah, rahmatMu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”
Waktu yang Mustajab Untuk Berdoa
Dalam Islam, terdapat waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa. Dilansir dari buku Doa-doa Patah Hati karya Kang Yadi, berikut adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.
Bacaan Doa Agar Dilancarkan Segala Urusan Mulai dari Pagi Hari
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaika nusyūru.
Artinya: “Ya Allah, denganMu aku berpagi hari, denganMu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, denganMu kami mati. Hanya kepadaMu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan lainnya).
Diantara dua khutbah.
Baik dalam salat Jumat maupun shalat dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha).
Pada tengah malam (sepertiga malam) dan akhir shalat fardhu.
Rasulullah ditanya, “Pada waktu apa doa (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam).” (Mashabih Assunnah).
Bacaan Doa Agar Dilancarkan Segala Urusan dan Dipermudah
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfata ainin ashlihli sya’ni kullahu la ilaha illa anta.
Artinya: “Ya Allah, rahmatMu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”
Waktu sahur di bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda: “Rabb kita, Allah SWT, turun pada tiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman; “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan baginya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka aku beri kepadanya. Siapa yang meminta ampunan, maka Aku akan mengampuni-nya.” (HR Bukhari Muslim).
Segala urusan yang kita jalani ini akan menjadi lebih mudah apabila dijalani dengan doa dan juga berusaha. Oleh karena itu, meskipun sudah membaca doa dimudahkan segala urusan, tetapi tanpa dibarengi dengan usaha, maka hasilnya akan sia-sia. Demikian pembahasan tentang doa dimudahkan segala urusan, semoga artikel ini bermanfaat untuk Grameds.
Grameds bisa mendapatkan lebih banyak ilmu doa-doa dimudahkan segala urusan dengan membaca buku yang tersedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Doa Memohon Pertolongan
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Ya hayyu ya qayyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan
Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Maha Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.”