Aspek Keperilakuan Dalam Akuntansi Manajemen

Aspek Keperilakuan Dalam Akuntansi Manajemen

Cakupan Akuntansi Keprilakuan

Secara umum, cakupan akuntansi keperilakuan dapat dibagi ke dalam tiga area:

1. Pengaruh perilaku manusia pada desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntansi

Akuntansi keperilakuan dalam area ini berhubungan dengan bagaimana sikap dan filosofi manajemen memengaruhi sifat kontrol akuntansi dan fungsi organisasi. Manajer yang risk averse (tidak suka risiko) akan meminta desain sistem kontrol yang berbeda dengan manajer yang risk lover (suka risiko).

2. Pengaruh sistem akuntansi pada perilaku manusia

Akuntansi keperilakuan pada area ini berhubungan dengan bagaimana sistem akuntansi memengaruhi motivasi, produktifitas, pembuatan keputusan, kepuasan kerja, dan kerja sama.

Anggaran yang terlalu ketat akan menurunkan karyawan atau anggaran yang terlalu longgar akan menyebabkan ketidakefisienan.

3. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia

Area Ini berkaitan dengan bagaimana sistem akuntansi dapat digunakan untuk memengaruhi perilaku. Misalnya, sistem kompensasi dapat didesain untuk meningkatkan kinerja.

Bagaimana metode untuk memprediksi dan mengubah perilaku manusia?

Metode akuntansi keperilakuan adalah pendekatan yang menggunakan prinsip-prinsip akuntansi untuk memprediksi dan mengubah perilaku manusia.

Pendekatan ini berfokus pada pengukuran dan pemahaman perilaku dengan menggunakan teknik-teknik kuantitatif seperti analisis regresi dan analisis korelasi.

Tujuan dari metode ini adalah untuk menentukan faktor-faktor yang mendorong perilaku manusia serta mengembangkan strategi untuk mengubah perilaku.

Metode keperilakuan mencakup berbagai aspek dari perilaku manusia, seperti motivasi, keadilan, toleransi, dan kesejahteraan. Metode ini menggunakan berbagai teknik untuk menilai perilaku manusia, termasuk observasi, wawancara, analisis data, dan survei.

Metode ini selanjutnya digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia dan memprediksi bagaimana perilaku dirasakan oleh orang lain.

Setelah mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perilaku, metode akuntansi keperilakuan menggunakan strategi untuk mengubah perilaku.

Strategi ini dapat melibatkan penggunaan insentif, intervensi, dan intervensi kebijakan. Inisiatif ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya.

Baca juga: Tips Mengelola Aset dalam Bisnis Sesuai Standar Akuntansi

Schiff dan Lewin (1974) mengemukakan bahwa pentingnya aspek akuntansi keperilakuan telah lama dikenali yakni sebagai berikut:

Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen

Pembahasan tentang perilaku komponen entitas perusahaan dibahas dengan cukup dalam dalam teori organisasi modern ini.

Perhatian teori organisasi modern ini menjelaskan tentang perilaku mereka sebagai dasar untuk melihat motif atas berbagai tindakan yang mereka lakukan.

Dalam teori organisasi modern melihat bahwa ada pengaruh dari interaksi antar masing-masing elemen dalam upaya untuk mendukung tujuan sebuah organisasi atau perusahaan.

Lebih spesifik lagi, teori organisasi modern sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Schiff dan Lewin,

menitikberatkan pada perilaku masing-masing komponen dalam mengarahkan tujuan organisasi, memberikan motivasi, hingga menampilkan karakteristik dalam penyelesaian masalahnya.

Karena dalam kondisi tertentu, motivasi memegang peranan penting terhadap komitmen yang berpengaruh pada kepuasan kerja.

Tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan ini dilihat dari kacamata teori organisasi modern, merupakan hasil proses mempengaruhi setiap elemen.

Pengaruh pada masing-masing elemen ini menghasilkan motivasi dan komitmen organisasi.

Sehingga bila dilihat lebih jauh, terdapat hubungan yang bersifat resiprokal antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.

Baca juga : Lulusan Akuntansi? Berikut 15 Bidang Akuntansi Yang Wajib Anda Ketahui

Contoh Masalah dan Aplikasi dalam Akuntansi Keperilakuan

ilustrasi Akuntansi Keperilakuan. source envato

Umumnya ada tiga contoh masalah yang sering ditemui ketika melakukan riset yang berkaitan dengan salah satu bidang akuntansi ini.

Ketiga contoh masalah tersebut adalah:

Ketiga masalah tersebut berkaitan erat dengan aplikasi bidang ilmu akuntansi ini.

Akuntansi keperilakuan memegang peranan yang sangat penting pada sebuah organisasi atau perusahaan.

Khususnya, bagaimana data-data akuntansi dapat memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan pada level manajemen.

Dan sebaliknya, cabang ilmu akuntansi lainnya juga melihat bagaimana pengambilan keputusan pada level manajemen dapat memberikan pengaruh pada sistem atau informasi akuntansi yang didapatkan.

Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap

Menggunakan prinsip-prinsip Akuntansi Keperilakuan bukan hanya tentang mencatat angka-angka, tetapi juga tentang memahami perilaku di balik setiap transaksi.

Ini adalah langkah ke depan dalam menciptakan laporan keuangan yang tidak hanya mencerminkan kesehatan finansial, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai dan etika yang dianut oleh organisasi.

Sebagai pemimpin atau praktisi dalam dunia akuntansi, mari terus mendorong praktik akuntansi keperilakuan untuk memastikan bahwa bisnis dengan integritas dan tanggung jawab.

Dengan begitu, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan keuangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Untuk memperdalam ilmu akuntansi Anda harus mengetahui software akuntansi yang terbaik di indonesia. Agar dapat menambah wawasan ilmu dan juga akan berguna saat Anda memulai bisnis.

Software Akuntansi banyak digunakan oleh beberapa perusahaan untuk membantu mereka dalam masalah laporan keuangan dan laba rugi perusahaan.

Salah satu software akuntansi terbaik dan banyak digunakan oleh beberapa perusahaan yaitu Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.

Kenapa? Karena Accurate Online memiliki fitur terlengkap yang dapat mempermudah pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Bukan hanya itu saja, harganya juga terjangkau dengan segala kelengkapan fiturnya.

Tertarik? Anda bisa mencoba free trial secara gratis selama 30 hari dengan klik gambar di bawah!

Penganggaran dan Perencanaan

Selain itu, tujuan organisasi atau perusahaan juga harus diformulasikan dan menjadikannya sebagai fokus dari penganggaran dan perencanaan.

Selain tujuan, penganggaran dan perencanaan juga harus difokuskan untuk melihat adanya interaksi perilaku dari masing-masing individu.

Penganggaran, level kesulitan dalam mencapai tujuan, hingga konflik antar tujuan merupakan bagian dari dimensi yang dimaksud dalam area ini.

Semua dimensi tersebut harus diperhatikan sehingga bisa menciptakan keselarasan antara tujuan organisasi atau perusahaan dengan tujuan masing-masing individu.

Keselarasan antara dua bagian penting ini nantinya bisa menjadi pondasi pengembangan organisasi atau perusahaan oleh tim manajemen.

Apa itu Akuntansi Keperilakuan?

Akuntansi keperilakuan (behavoral accounting) adalah cabang dari akuntansi yang berfokus pada karakteristik perilaku manusia dalam mengelola keuangan.

Akuntansi ini bersifat kualitatif dan menggabungkan konsep-konsep dari psikologi, sosiologi, dan ekonomi. Konsep ini digunakan untuk menganalisis perilaku para pembuat keputusan akuntansi dalam memberikan informasi akuntansi yang berguna dan akurat.

Behavioral accounting juga dapat membantu mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah-masalah akuntansi yang dapat menimbulkan dampak negatif pada laporan keuangan perusahaan.

Baca juga: Jurnal Konsinyasi dalam Akuntansi Beserta Contohnya

Contoh Masalah dan Implementasi Akuntansi Keperilakuan

Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering dihadapi profesional akuntansi dan bagaimana memanfaatkan teori behavioral accounting untuk mengatasinya.

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan

Riset Akuntansi keperilakuan didefinisikan sebagai riset yang mempelajari perilaku akuntan atau nonakuntan yang dipengaruhi oleh fungsi dan laporan akuntansi. Cakupan Riset Akuntansi keperilakuan meliputi tiga hal, yaitu:

Faktor eksternal dan sosial

Schiff dan Lewin juga berpendapat bahwa faktor eksternal dan sosial juga merupakan aspek penting dalam bidang akuntansi keperilakuan.

Faktor eksternal dan sosial dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan akuntansi melalui pengaruh yang diberikan oleh lingkungan sosial. Ini termasuk hal-hal seperti tekanan kelompok, kesepakatan, aturan dan peraturan, dan norma sosial.

Manfaat Akuntansi Keperilakuan

Bidang ilmu akuntansi keperilakuan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi para manajer atau pihak manajemen suatu organisasi atau perusahaan dalam mengambil keputusan.

Dalam bidang ilmu ini dapat melihat bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilihat dari sistem akuntansi yang ada.

Bidang ilmu ini memiliki kaitan yang sangat erat terhadap sektor ekonomi. Bidang ilmu ini menjadi ilmu yang paling dibutuhkan ketika terjadi proses pengambilan keputusan.

Manfaat paling besar memang bisa dirasakan oleh para manajer saat mengambil keputusan.

Karena kondisi emosi sang manajer melihat data akuntansi akan memberikan dampak terhadap keputusan yang akan diambil oleh mereka.